Welcome To Mas Jawa Blog :
Home » , » Pemborosan Anggaran di Kementrian

Pemborosan Anggaran di Kementrian

Written By muhammad idris on Rabu, 19 Juni 2013 | 23.39


Pemborosan, begitu yang pertama mampir ke otakku saat mengikuti salah satu hajatan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. tempatnya di Medan, nama acaranya Festifal Lomba Seni Siswa Nasioanal (FLS2N). Kebetulan, saya ikut sebagai salah satu tim peliput untuk acara festifal seni tersebut, sekadar mengisi luang dari rutinitas kerja di Jakarta, sambil menikmati fasilitas liburan ke luar kota secara gratis.
Acara tahunan yang terselenggara ke-6 kalinya ini tentunya menghabiskan anggaran yang tentunya sangat besar. Ini bisa dilihat dari jumlah peserta yang hadir, para siswa-siswi ini adalah para juara lomba seni propinsi masing-masing. Kalau tak salah, saat pembukaan festifal, ketua panitia menyebutkan hadir kurang lebih 2500 perserta, ditambah panitia, guru pendamping, serta pejabat dinas daerah, totalnya kalau tak salah kurang atau lebih ada 4000 orang.
sekumpulan manusia tersebut tentu membutuhkan biaya. Biaya transportasi, penginapan hotel, makan, honor panitia, juri, peralatan, sewa kendaraan, hadiah pemenang, tenaga honor, tenda besar, bayar IO, pengadaan barang, keamanan, dan seabrek biaya yang satu item saja mungkin dihargai puluhan juta hingga milyaran di propsoal.
Dan biaya tersebut tentu pula diambil dari uang pembayar pajak, alias APBN. Segi acara sugguh meriah, hotel yang disewa semua berbintang 5 di Medan, kecuali satu hotel yang berbintang 3, sebut saja JW Marriot, Aston, dan hotel bintang 5 lainya di ibukota Sumatra Utara ini. Maskapai yang dipakai untuk menerbangkan ribuan orang tersebut pun tak tanggung-tanggung, yakni maskapai pemegang rekor termahal saat ini di dalam negeri, apalagi kalau bukan maskapai Garuda Indonesia.
Nah langsung pada kasus pemborosan. Acara tersebut terselenggara kebetulan selama 6 hari penuh dari pembukaan hingga penutupan, Untuk satu penginapan hotel bintang lima, sewa kamar per hari rata-rata 900.000 net. Sementara jumlah peserta dan panitia kita bulatkan 4000. Untuk kamar hotel Kemendiknas sudah menggelontorkan uang sebesar Rp. 3600.000.000, sewa kamar tersebut belum termasuk sewa ruang meeting. Sekarang hitung sewanya dalam 6 hari masa pakai.
 ballroom hotel besar yang nilai sewa perharinya dari yang termurah ruang meeting senilai 50000.000 per harinya,hingga ballroom termahal nan luas yang biasa dipakai resepsi pernikahan yang sewanya 50.000.000 per harinya. Nah ruang-ruang besar tersebut juga disewa selama 5 hari penuh, artinya dari 6 hotel yang disewa panitia ditaksir hitung-hitung pribadi, mungkin pembaca ada yang lebih tau hitung-hitungan cost akomodasi hotel, kurang lebih habis menghabiskan anggaran 3600.000.000.
Adalagi setiap peserta diadakan dinner dan lunch yang mana dimanapun hotel hanya menyediakan makan breakfast. Dari makan dua waktu tersebut di 6 hotel mewah mungkin habis di atas 10 milyar. Untuk pesawat Garuda, penerbangan Jakarta Medan pulang pergi adalah Rp. 3,5 juta, kalikan saja dengan total peserta di atas. Itu baru penerbangan Jakarta, ada pula ratusan peserta dari Indonesia Timur yang juga dibebankan pada APBN, tentulah lebih mahal tiket peswatnya.
Dari tiket pesawat, masih banyak pula kebutuhan lainya yang sudah saya sebutkan di atas. Ini estimasi pribadi saja, dalam satu gelaran nasional satu kementrian bisa habiskan anggaran hampir menyentuh satu trilliun. Bahkan bisa lebih. Sementara di Kemendiknas, setiap tahunya menyelenggarakan puluhan acara besar tiap tahunya. Sementara lagi, di negeri ini ada puluhan Kementrian yang juga menggelar puluhan hajatan besar dalam tahun anggaranya, menghabiskan anggaran dengan cara yang sama, bisa dibayangkan berapa anggaran yang diboroskan hanya untuk hajatan besar tahunan.
Saya tak bicara acara seni di Medan tersebut tak berkualitas. Hemat saya sendiri, acara tingkat nasional tersebut memang perlu untuk pengembangan seni para siswa. Itu relatif, namun saya hanya menyoroti pemborosan yang sebenarnya bisa ditekan bila memang ada kemauan serius menghemat anggaran. 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Komentar Terbaru

 
Support : Mas Jawa Official Web | Muhammad Idris | Bejos dan Rekan
Proudly powered by PT MAS JAWA CORP
Copyright © 2014. Mas Jawa - Hak Cipta Mas Jawa Dilindungi Undang-Undang
Template Design by Mas Jawa Official Web Published by Bejos